JAKARTA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan 12 Juni 2019, karena pasar ekuitas Amerika Serikat melemah tertekan saham sektor teknologi dan perbankan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD5,60 atau 0,42%, menjadi ditutup pada 1.336,80 dolar AS per ounce, dilansir dari Antaranews, Kamis (13/6/2019).
Baca Juga: Harga Emas Cemerlang di Balik Isu Perang Dagang AS-Meksiko
Indeks acuan di bursa saham Wall Street terus melemah, meskipun sedikit, pada perdagangan Rabu (12/6/2019). Ketika saham-saham diperdagangkan dengan catatan suram, emas berjangka biasanya naik karena investor cenderung mencari ase-aset safe haven untuk memarkir dananya.
Perselisihan perdagangan yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China serta meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global semakin meningkatkan daya tarik untuk emas, kata para analis.