Kelima, memfokuskan Well-to-Wheel hanya untuk mengembangkan potensi efisiensi energi, dan tidak untuk standardisasi perhitungan emisi CO2 kendaraan bermotor di setiap negara.
Keenam, menyederhanakan pembahasan nuklir dan mengakomodasi kepentingan negara non-pemakai nuklir.
Selain mengikuti Ministerial Meeting, Menteri Jonan juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa negara, salah satunya dengan Jepang dengan agenda menyaksikan Penandatanganan Head of Agreement (HoA) Inpex untuk pengelolaan Blok Masela, sumber di perairan Maluku.
(Feby Novalius)