Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perang Dagang, Ekspor Mark Dynamics ke Malaysia Berpeluang Naik 7%

Perang Dagang, Ekspor Mark Dynamics ke Malaysia Berpeluang Naik 7%
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Namun demikian, peluang kenaikan penjualan ekspor ke Malaysia belum akan tercermin pada semester I/2019. Dia memperkirakan, kenaikan penjualan ekspor baru akan tercermin pada tahun depan.Ridwan menjelaskan, kenaikan ekspor sarung tangan karet Malaysia ke AS tidak serta merta tercermin pada 2019. Sebab, ada masa peralihan bagi AS untuk mengalihkan permintaan ke negara-negara seperti Malaysia.

Ridwan optimistis kinerja semester I/2019 dapat mencapai 50% dari target yang dipasang. Perseroan memasang target pendapatan sebesar Rp360 miliar dan laba bersih Rp95 miliar pada 2019. Hingga kuartal I/2019, perseroan merealisasikan pendapatan Rp88,06 miliar dan laba bersih Rp23,05 miliar. Pendapatan sebesar Rp79,92 miliar berasal dari penjualan ekspor.

"Proyeksi semester I/2019 sekitar 50% dan masih on track," katanya.

Menurutnya, pasar sarung tangan karet hingga tahun 2019 diwarnai banyak hal positif selain perang dagang, yaitu pergeseran perhatian masyarakat dunia dalam penggunaan sarung tangan kesehatan.

Sarung tangan karet yang lebih aman bagi kesehatan perlahan tapi pasti menggeser produk sarung tangan lainnya, salah satunya dengan ditutupnya pabrik sarung tangan PVC di Tiongkok pada tahun 2017. Perseroan sendiri saai ini beroperasi pada tingkat produksi 610.000 cetakan per bulan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement