Sterling merosot serendah USD1,254, terlemah sejak Januari, menuju tingkat terendah 2019. Investor khawatir Boris Johnson, calon terkuat untuk menggantikan Perdana Menteri Theresa May, dapat menempatkan Inggris di jalur menuju Brexit yang tanpa kesepakatan.
Bank sentral Inggris, Bank of England, pada Kamis (20/6/2019) akan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter. Meskipun Kepala Ekonom BoE Andy Haldane mengatakan bank sentral mendekati waktu bagi Inggris untuk menaikkan suku bunga, tidak ada perubahan besar yang diharapkan sampai negosiasi Brexit selesai, kata Stephen Gallo, Kepala Strategi Valuta Asing Eropa di BMO Capital Markets.
"Kami memperkirakan (Komite Kebijakan Moneter) untuk mempertahankan bias pengetatan ke tingkat tertentu, meskipun kami tidak akan mengesampingkan beberapa penyesuaian moderat untuk mengakui latar belakang global yang memburuk dan kondisi ekonomi yang lemah di zona euro."
(Dani Jumadil Akhir)