Pelaku pasar juga menunggu pertemuan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, untuk memutuskan apakah akan memperpanjang perjanjian pemangkasan produksi yang berakhir bulan ini.
Kelompok ini telah mempertimbangkan sejak bulan lalu memindahkan tanggal pertemuan kebijakan mereka di Wina menjadi 3-4 Juli dari 25-26 Juni. Setelah pertemuan pada Senin (17/6/2019), menteri perminyakan Iran mengatakan kepada rekannya dari Rusia bahwa dia masih tidak setuju dengan tanggal awal Juli, tetapi dapat hadir jika tanggalnya bergeser menjadi 10-12 Juli, kantor berita kementerian minyak Iran SHANA melaporkan.
OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari mulai 1 Januari.
Di Amerika Serikat, produksi minyak AS dari tujuh formasi serpih utama diperkirakan akan meningkat sekitar 70.000 barel per hari (bph) pada Juli ke rekor 8,52 juta barel per hari, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan produktivitas pengeboran bulanan pada Senin (17/6/2019).
(Dani Jumadil Akhir)