JAKARTA – Setelah mobil listrik mulai menjadi tren hampir disetiap negara di dunia, kini giliran pesawat listrik yang siap mendobrak pasar dunia. Kemunculan pesawat listrik pada pameran kedirgantaraan di Paris, Prancis, pekan ini menunjukkan semakin berkembangnya industri moda transportasi udara tanpa polusi.
Pada pameran yang bertajuk Paris Air Show tersebut, sejumlah maskapai memang mencatatkan pemesanan pesawat baru dari dua raksasa produsen pesawat, Airbus dan Boeing. Namun minat yang besar pada pesawat-pesawat masa depan bertenaga listrik dan hibrida mulai terlihat. Fakta ini menunjukkan bahwa para pemain di industri pesawat listrik bersiap melawan raksasa industri penerbangan. Pesawat jenis baru yang dikembangkan perusahaanperusahaan rintisan itu menjanjikan teknologi lebih efisien dan lebih baik untuk lingkungan bila dibandingkan dengan desain tradisional.
“Jumlah pesawat listrik yang dikembangkan meningkat sekitar 50% selama tahun lalu menjadi 170. Jumlah itu dapat menjadi 200 pada akhir 2019,” ungkap lembaga konsultan Roland Berger mengomentari munculnya berbagai desain pesawat listrik dan hibrida di Paris Air Show seperti dikutip CNN kemarin.
Menurut firma konsultan yang berbasis di Munich, Jerman, tersebut, ada dua faktor peningkatan investasi di industri pesawat elektrik. Pertama, industri penerbangan global yang menghasilkan 3% total emisi karbon dioksida (CO2) dan diperkirakan meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Faktor lain adalah besarnya pengeluaran untuk bahan bakar pesawat jet yang mencapai USD180 miliar per tahun. “Peningkatan efisiensi telah menjadi nama permainan saat menjual pesawat selama puluhan tahun. Listrik adalah fase selanjutnya,” kata Nihil Sachdeva, konsultan senior di Roland Berger. Yang memicu banyak perhatian di Paris adalah hadirnya produsen pesawat asal Israel, Eviation Aircraft. Perusahaan itu mengumumkan maskapai regional Amerika Serikat (AS), Cape Air, yang akan menjadi konsumen pertama untuk pesawat listrik bernama Alice. Alice diklaim dapat mengangkut sembilan penumpang sejauh 650 mil dalam satu kali pengisian listrik.
Eviation juga mengklaim pesawat itu dapat memangkas biaya operasional maskapai hingga 70%. Proses produksi pesawat itu kini sedang dilakukan di AS. Pesawat Alice menggunakan satu baling-baling “pendorong” utama di ekor dan dua balingbaling di bagian sayap. Pesawat itu diberi tenaga dengan baterai. Adapun jelajah ketinggian dari pesawat itu dapat mencapai 10.000 kaki.
Aksi Pemain Raksasa