Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Perdagangan Mei 2019 Surplus, BPS: Belum Ideal

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2019 |17:23 WIB
Neraca Perdagangan Mei 2019 Surplus, BPS: Belum Ideal
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja perdagangan Mei 2019 surplus USD210 juta. Membaik dari kinerja bulan sebelumnya yang mengalami defisit sangat dalam sebesar USD2,4 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, nilai surplus itu memang menjadi sinyal positif bagi perekonomian dalam negeri, namun kinerja itu tetap saja tidak ideal. Sebab, sepanjang Januari-Mei 2019, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit.

Dia menjelaskan, hingga Mei 2019 kinerja ekspor dan impor Indonesia secara bersamaan mengalami penurunan. Nilai ekspor Januari-Mei 2019 tercatat USD68,46 miliar, turun 8,61% dari periode sama tahun lalu yang sebesar USD74,91 miliar.

 Baca Juga: Neraca Dagang Surplus, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.146/USD

Kemudian nilai impor Januari-Mei 2019 tercatat USD70,60 miliar. Realisasi ini lebih rendah 9,23% dari periode Januari-Mei 2018 yang sebesar USD77,78 miliar.

"Surplus seharusnya kalau bicarakan posisi idealnya, bahwa untuk memperbaiki neraca perdagangan harus meningkatan ekspor dan mengendalikan impor. Kalau ideal ekspor naik. impor turun, lalu surplus, tapi ini keduanya turun. Namun setidaknya relisasi bulan ini lebih baik karena tidak defisit," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (24/6/2019).

 Baca Juga: IHSG Keok ke 6.288 meski Neraca Dagang Surplus

Dia menyatakan, upaya pemerintah untuk menggenjot ekspor memang terkendala oleh berbagai faktor eksternal, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih memanas. Juga harga komoditas yang masih fluktuatif dan cenderung menurun.

"Upaya menggenjot ekspor memang tantangannya luar biasa. Jika negara-negara utama (perdagangan Indonesia) seperti China dan Singapura permintaan mereka lemah tentu berpengaruh (terhadap total nilai ekspor)," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement