JAKARTA - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, sektor teknologi informasi komunikasi (ICT) dan sektor hak kekayaan intelektual (HKI) masih menjadi penyumbang tinggi defisit neraca jasa.
"Selain teknologi informasi dan telekomunikasi, komoditas-komoditas yang memiliki sumbangsih cukup besar terhadap nilai impor Indonesia secara lebih rinci adalah bahan bakar minyak, gandum dan serelia, emas dan bahan bahan dari logam, gula, kapas, kedelai dan minyak dari kedelai, serta mesin pengolah data otomatis," ujar dia di Jakarta, Kamis (27/6/2019)
Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan Kuartal I-2019 Tembus USD7 Miliar
Dia menjelaskan, setelah mengetahui komponen-komponen yang memberikan tekanan tersebut, KEIN melakukan simulasi dampak kebijakan terhadap neraca pembayaran. Dengan melakukan substitusi solar dengan biodiesel sebesar 50%.