Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bappenas Targetkan Investasi Tumbuh 8,11% di 2020-2024

Bappenas Targetkan Investasi Tumbuh 8,11% di 2020-2024
Bambang Brodjonegoro (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menargetkan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,88% - 8,11% pada periode 2020-2024.

"Peningkatan investasi akan ditujukan pada peningkatan produktivitas yang akan mendorong peningkatan efisiensi investasi," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam pernyataan melansir laman antaranews, Jakarta (3/7/2019).

 Baca juga: Investasi Asing Masuk ke RI Belum Mampu Dongkrak Ekspor

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam acara BBC HARD talk sebagai rangkaian acara Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019, di London, Inggris, Selasa (2/7/2019) waktu setempat.

 Bambang Brodjonegoro

Bambang menjelaskan untuk mencapai target tersebut, investasi swasta asing maupun dalam negeri akan didorong melalui deregulasi prosedur investasi.

 Baca juga: Kopi Kenangan Lebarkan Sayap ke Asia Tenggara

Selain itu, juga dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perizinan, termasuk peningkatan peringkat kemudahan berusaha (EoDB) Indonesia dari posisi 73 pada 2019 menjadi menuju peringkat 40 pada 2024.

Kemudian, peningkatan investasi juga diupayakan melalui peningkatan investasi pemerintah, termasuk BUMN, terutama untuk pembangunan infrastruktur.

Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan saham infrastruktur menjadi 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan belanja modal menjadi 2,3-2,8 persen pada 2024.

Saat ini, Indonesia membutuhkan investasi infrastruktur sebesar 429,7 miliar dolar AS atau sebesar 6,1 persen PDB pada periode 2020-2024.

 Baca juga: Ini Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak

Jumlah ini meningkat 20 persen dibandingkan kebutuhan investasi infrastruktur sebesar USD359,2 miliar pada 2015-2019.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement