Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Susi Marah, Harga Garam Anjlok karena Terlalu Banyak Impor dan Bocor

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2019 |07:25 WIB
Menteri Susi Marah, Harga Garam Anjlok karena Terlalu Banyak Impor dan Bocor
Foto: Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Dok. KKP)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti buka suara terkait anjloknya harga garam di tingkat petani yang terjadi belakangan ini. Saat ini harga garam produksi rakyat kualitas unggul (KW I) ada di level Rp600 per kilogram (kg).

Sementara, untuk garam jenis KW II ada di level Rp500 per kg dan KW III sebesar Rp400 per kg. Padahal tahun lalu, harga garam sempat berada di atas Rp1.000 per kg

Menurut Susi, anjloknya harga garam ditingkat petani dikarenakan impor berlebih. Apalagi, garam impor ini sudah bocor di pasaran.

"Persoalan harga jatuh adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya," ujarnya di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

 Baca Juga: Menteri Susi Minta Impor Garam 2019 Dikurangi

Menurut Susi, seharusnya impor garam memang harus diatur, sehingga harga produksi petani bisa terserap selruhnya dan harganya bisa tetap dijaga.

"Kalau diatur impornya di bawah 3 juta ton kayak tempo hari kan harga di petani masih bisa Rp2.000, Rp1.500," ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement