Dia berdalih jumlah paus yang akan ditangkap Jepang tidak menimbulkan ancaman terhadap populasi paus. Namun, tidak semua sependapat dengannya.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi perlindungan paus dunia," kata Nicola Beynon dari Humane Society International.
Baca juga: Mengintip Bisnis Rental Keluarga yang Populer di Jepang
Dia menuding Jepang memulai "era baru pembajakan penangkapan paus yang mengejutkan".
Pada 2015, Badan Investigasi Lingkungan (EIA) mengklaim menemukan zat merkuri pada taraf yang tidak aman dari polutan laut di dalam semua sampel daging paus dan lumba-luma yang diuji.
(Fakhri Rezy)