JAKARTA - Sebagai referensi wisata, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memiliki agrowisata krisan yang terletak di Gerbosari, Kecamatan Samigaluh.
Seperti yang dikutip instagram @Kementrianpertanian, Selasa (9/7/2019), ekspor krisan pada 2018 mencapai 5,4 ton dengan nilai mencapai USD74,202.
"SobaTani, kecantikan bunga krisan ternyata berdampak positif bagi devisa negara lho. Nah, buat kalian yang ingin melihat lebih dekat bunga krisan, di Kulonprogo terdapat agrowisata bunga ini. Tunggu apa lagi, yuk berlibur sambil menikmati keindahan krisan," ujar dia.
Baca Juga: Kementan Ekspor Perdana Edamame ke Belanda Gunakan Sertifikat Elektronik
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengambil langkah cepat untuk mendorong ekspor dengan penggunaan sertifikat elektronik (e-Cert).
Kali ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diwakili Kepala Barantan, Ali Jamil bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas ekspor perdana Edamame ke Belanda melalui e-Cert, di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
Baca Juga: Gebrakan Kementan Pacu Ekspor Berbasis Digital
Ali Jamil menjelaskan Edamame yang diekspor perdana ini diproduksi oleh petani di Wonosobo, Temanggung dan Magelang, volumenya sebanyak 40 ton dari total permintaan 480 ton dengan nilai ekonomi Rp13,2 miliar. Sebelumnya, Edamame asal propinsi Jawa Tengah ini telah diekspor ke negara Jepang, Lebanon, Amerika Serikat, India dan Singapore. Kini mendapat pasar baru ke Belanda.
"Semenjak diberlakukan di tahun 2015, penggunaan e-Cert baru dilakukan ke 3 negara yakni New Zealand, Australia dan Belanda dan tanggal 1 Juli 2019 kemarin ditambah dengan Vietnam yang bisa diterapkan di wilayah ASEAN," demikian dikatakan Ali Jamil, Kepala Barantan saat melepas ekspor perdana kedelai sayur (Edamame) ke Eropa melalui Pelabuhan Rotterdam di Belanda.
(Dani Jumadil Akhir)