JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir mengapresiasi kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menaikkan harga saham, yakni Rp630 per saham yang beberapa waktu lalu sempat terpuruk.
"Kinerja Garuda saat ini mampu menaikkan harga saham Garuda ke titik tertinggi sejak enam tahun terakhir, yakni Rp630 per saham," kata Inas seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
 Baca Juga: Abaikan Polemik Laporan Keuangan, Ini yang Bakal Dilakukan Serikat Pekerja Garuda
Tercatat pada 1 Juli 2019, saham Garuda dengan kode emiten GIAA sempat anjlok di angka Rp366 per saham, kemudian bersangsur naik di Rp377 per saham, pada 6 Juli naik Rp401 per saham, hingga pada 8 Juli Rp436 per saham.
Dia mengapresiasi karena Garuda masih bia menunjukkan kinerja positif di tengah persoalan harga tiket serta laporan keuangan.
Inas mengaku menyayangkan kubu Chairul Tanjung, selaku komisaris PT Garuda Indonesia, yang menolak laporan keuangan karena memasukkan piutang di dalamnya.
 Baca Juga: Fakta Menarik Permasalahan Garuda, dari Laporan Keuangan hingga Rangkap Jabatan
Laporan keuangan emiten berkode GIAA tahun 2018 ditolak oleh dua komisarisnya, yakni Chairal Tanjung (adik CT) dan Doni Oskaria.
Kedua komisaris tersebut merupakan perwakilan dari PT Trans Airways dan Finegold Resources Ltd yang menguasai 28,08% saham GIAA. Trans Airways merupakan perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung (CT).