JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkaji penyesuaian harga Liqufied Petroleum Gas (LPG) subsidi. Hal tersebut menyusul adanya penurunan harga bahan baku berdasarkan patokan CP Aramco.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, penurunan harga subsidi LPG ini sudah menjadi perhatian pemerintah yang bahkan sudah dibahas dalam Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dar hasil rapat tersebut, pemerintah m masih menimbang penyesuaian harga jual LPG bersubsidi.
Baca juga: Subsidi Akan Diturunkan, Jonan Minta Pendapat ke Komisi VII soal Harga Solar di 2020
"Tadi diskusi di ratas confuse mau sesuaikan apa enggak, turun separuh harganya," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Menurut Jonan, turunnya harga bahan baku ini membuah penyerapan subsidi LPG mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenkan mengikuti kondisi harga bahan baku berdasarkan patokan CP Aramco
Baca juga: Subsidi Solar Diprediksi Jebol, Ini Hitung-hitungannya
Jonan mengatakan, penggunaan subsidi LPG dari Januari 2019 sampai Mei 2019 rata-rata hanya sekitar Rp4 triliun per bulan. Sementara pada periode hingga Juni hingga Juli realatif lebih baik karena rata-rata penggunaan subsidi sekitar Rp3 triliun.
“Januari sampai Mei Rp 19,2 triliun, Juni Juli angkanya Rp 6 triliun lebih. Januari sampai Mei subsidi Rp4 triliun per bulan rata rata. Juni- Juli Rp3 triliun per bulan," ucapnya.