JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Juni 2019, belanja pemerintah untuk subsidi sebesar Rp 71,88 triliun. Angka tersebut baru sekitar 32% dari target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 224 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyerapan subsidi pada semester tahun ini juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, rendahnya penyerapan subsidi di semester pertama ini dikarenakan adanya pergerakan harga terhadap minya mentah dunia.
Baca juga: Defisit APBN 2019 Melebar, Tembus Rp135,7 Triliun pada Semester I
“Subsidi semester I lebih rendah dibandingkan tahun lalu karena pergerakan ICP yang lebih rendah. Minyak solar yang harga keekonomiannya adalah Rp8.630 dengan subsidi Rp2.000 per liter, lalu untuk LPG Rp11.404 subsidinya Rp6.500 per kilogram (kg),” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
