JAKARTA - Pemerintah menyerap dana Rp22,05 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan total penawaran masuk Rp53,14 triliun.
Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, kemarin, menyatakan lelang tersebut telah melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp15 triliun. Demikian seperti dikutip dari Harian Neraca, Jumat (19/7/72019).
Untuk seri SPN03191017, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,6998%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 17 Oktober 2019 ini mencapai Rp4,48 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,66% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,85 %.
Baca Juga: BEI Dorong PNS Beli Surat Utang SBR007
Untuk seri SPN12200410, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,85722%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 10 April 2020 ini mencapai Rp4,4 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,8% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,9%.
Untuk seri FR0077, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,43802%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini mencapai Rp6,45 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,125% ini mencapai 6,4% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,85%.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News