Said Abdullah mengatakan bahwa pihaknya menyadari pertumubuhan ekonomi yang seharusnya 5,4%, namun masih di angka 5,17%. Hal ini yang masih menjadi catatan bersama dalam perumusan RAPBN 2020 nanti.
"Oleh karena itu kita harus berhati-hati betul," tutur dia.
Baca Juga: Lapor Kinerja APBN ke DPR, Sri Mulyani: 2018 Bukan Tahun yang Mudah bagi Kita
Dia menambahkan pihaknya ingin pemerintah memperluas pemberian PKH dengan target yang optimal. Karena pemakaian tabung gas elpiji 3 kg tidak efektif. Pasalnya banyak masyarakat kelas menengah yang menggunakan tabung gas tersebut.
"Dan menurut koordinator panja rasio utang kita terus beranjak naik," ungkap dia.
(Dani Jumadil Akhir)