Dino menyebut sejumlah proyek kerjasama dengan China, yang umumnya proyek bidang infrastruktur, saat ini telah menggunakan renminbi, termasuk proyek kereta api Jakarta-Bandung.
Keuntungan menggunakan renminbi, menurut dia, lebih stabil dibading dolar AS, sehingga membuat cost transaksi "lebih aman, walaupun tidak terjamin total."
Dino mengatakan China saat ini menjadi salah pemodal aktif di Indonesia, selain Jepang dan Korea Selatan.
"Kita juga harus bisa cerdik dan cerdas memanfaatkan modal-modal dari luar. Kalau orang mau kasih bantuan ke kita, kerjas amanya, terms-nya itu harus kita yang menentukan," kata Dino.
"Terms-nya harus menguntungkan kita, sesuai dengan kepentingan kita, dan untuk jangka pendek menguntungkan kedua belah pihak," tambah dia.
(Dani Jumadil Akhir)