JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal II-2019 mencapai Rp200,5 triliun atau naik 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu yang hanya Rp175.3 triliun.
Capaian tersebut terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp95,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp107,9 triliun.
Baca juga: Bos SoftBank Tambah Investasi USD3 Miliar untuk Grab hingga Mobil Listrik
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, angka realisasi kuartal II-2019 dibandingkan dengan realisasi triwulan I-2019 lalu ada kenaikan sekitar 2,6%. Jika melihat angka tersebut, terlihat adanya peluang peningkatan realisasi investasi setelah semester I-2019.
Bahkan Thomas optimis jika realisasi investasi selama full year akan kembali ke angka double digit. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil setelah setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Baca juga: Presiden Jokowi Temui Bos SoftBank, Grab hingga Tokopedia
“Saya tetap mempertahankan prediksi investasi full year akan kembali di double digit,” ujarnya di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
BKPM mencatat selama kuartal II-2019, lima daerah dengan realisasi investasi terbesar adalah pertama Jawa Barat dengan Rp31,4 triliun naik 15,6%. Kemudian DKI Jakarta yang mencapai Rp29,8 triliun atau naik 14,9%.
Baca juga: UEA Investasikan Rp16,8 Triliun Bangun Pelabuhan di Gresik
Lalu ada Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan realisasi masing-masing Rp19,4 triliun naik 9,7% dan Rp14,7 triliun naik 7,4%. Kemudian yang terakhir adalah Banten dengan Rp12,1 triliun naik 6%.