Menurut Arif, keputusan pemberian PPnBM ini hingga saat ini masih terus menjadi bahan diskusi. Khususnya mengenai indikator apa yang akan dipakai untuk pemberian insentif PPnBM tersebut.
“Kalau basenya CC dan emisi, LCGC yang akan terkena. Tapi ini masih jadi bahan diskusi,” ucapnya.
Arif menambahkan, pihaknya juga saat inj tengah melakukan diskusi oleh pelaku-pelaku industri automotif, sehingga pemberian insentf fiskal ini bisa berlaku dan mengikuti perubahan zaman.
“Kita juga masih berdiskusi dengan Kementerian teknis kita coba dengar gimana industri kendaraan saat ini. Mudah-mudahan perubahaannya sesuai dengan kondisi industri automotif saat ini,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)