SOLO - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta Kepala baru Kantor Perwakilan (KPw) BI Surakarta Bambang Pramono segera blusukan untuk mengimplementasikan program di lapangan.
"Jadi BI bukan hanya kuat dalam strategi program tetapi juga kuat dalam implementasi," katanya pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan BI Surakarta di Solo, Jawa Tengah.
Perry Warjiyo mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya Bandoe Widiarto terhadap perekonomian di Soloraya sudah cukup baik. Terbukti dengan tingkat inflasi Soloraya yang ada di level 2,63% atau lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 3,32%.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk ke RI Capai Rp192,5 Triliun hingga Akhir Juli 2019
"Ini bukti nyata bahwa sinergi BI dengan Pemda sangat baik untuk memastikan harga terjangkau, inflasi terkendali, rakyatnya bisa sejahtera melalui TPID," katanya.
Terkait dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Perry mengatakan Karesidenan Solo pernah menjadi juara TPID terbaik sebanyak dua kali. Ia berharap capaian tersebut dapat terus dipertahankan.
Dia juga meminta agar pimpinan baru BI Surakarta bisa mengembangkan klaster pangan di Soloraya, di antaranya dari sektor pertanian dan perdagangan.
Baca Juga: BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Capai Rp14,75 Triliun
"Dua sektor ini menjadi sumber utama perekonomian Soloraya. Saat ini juga sudah mulai dikembangkan sektor pariwisata di Soloraya, salah satunya dengan memanfaatkan kereta api yang menghubungkan bandara dengan Solo dan Yogyakarta," kata Perry Warjiyo.
Selain itu, dikatakannya, jalan tol yang nantinya dapat menghubungkan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) juga diperkirakan akan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan.