Sekedar diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas non migas mengalami surplus USD78,9 juta. Namun, migas masih mengalami defisit sebesar USD142,4 juta.
Defisit migas terdiri dari nilai minyak mentah yang mengalami defisit USD304,4 juta dan hasil minyak defisit USD687,2 juta. Namun pada gas tercatat surplus USD849,2 juta.
Adapun sepanjang Januari-Juli 2019 neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar USD1,90 miliar. Realisasi ini memang membaik dari Januari-Juli 2018 yang defisit sebesar USD3,21 miliar.
(Feby Novalius)