Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Ajak Lembaga Negara Entaskan Kemiskinan dan Buka Lapangan Kerja

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2019 |10:06 WIB
Jokowi Ajak Lembaga Negara Entaskan Kemiskinan dan Buka Lapangan Kerja
Jokowi Pidato Kenegaraan (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Salah satu kunci untuk bersaing di pasar global adalah dengan menggabungkan kekuatan. Tidak heran, banyak BUMN memutuskan bergabung untuk bersaing dengan perusahaan asing lainnya. Hal inilah yang kemudian diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pidato Kenegaraan.

Dalam pidato kenegaraan, Presiden Jokowi mengajak seluruh pimpinan negara untuk memperkuat sinergi. Hal ini dalam rangka untuk mewujudkan tugas sekarang yang ada dalam Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Jokowi, dengan bersinegi bisa membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya mengajak semua Lembaga-Lembaga Negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah kita. Mendukung lompatan-lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ujarnya dalam sidang tahunan di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Pidato Kenegaraan, Jokowi Banggakan Laporan Keuangan Lolos WTP

Menurutnya, saat ini angka kemiskinan sudah turun menjadi single digit. Padahal, sebelumnya angka kemiskinan Indonesia selalu berada di angka double digit.

Di sisi lain, dengan merapatkan barisan tersebut maka bisa memperkuat posisi pemerintah dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dalam, utamanya ancaman terkait intoleransi dan radikalisme.

Baca Juga: Jokowi: Untuk Menjadi Negara Kuat Tidak Bisa Jalan Sendiri

Jika sudah dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yang bisa membuat Indonesia menjadi negara maju.

“Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa,” ucapnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement