JAKARTA - Indonesia kini berniat untuk mengembangkan ekonomi syariah kearah yang lebih serius lagi. Bahkan, ekonomi syariah ini bisa menjadi ujung tombak baru dari pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Gubernur BI: Ekonomi Syariah Jadi Arus Baru Perkembangan Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Kementerian Keuangan sedang menyiapkan program khusus untuk mendukung ekonomi syariah. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan megembangkan lagi pendapatan yang berasal dari industri halal.
“Kita sudah sering berdiskusi enggak mungkin keuangan syariah tanpa mengembangkan ekonomi. Enggak mungkin Pak Wimboh memperbesar keuangan tapi tidak ekonomi, saya kira itu yang harus dilihat, dan ini bisa kita diskusikan dan dikonkretkan. intregated program. Pertama bagaimana mengembangkan halal value chain, dengan berbagai program yang ada,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Wamenkeu, Ekonom hingga Pengusaha Bahas Ekonomi Syariah di Surabaya
Kemudian yang kedua adalah pihaknya akan bersama-sama mendorong pengembangan keuangan syariah. Ada beberapa instrumen keuangan syariah yang akan coba dieksplore lagi seperti zakat ataupun infaq.
“Keempat penguatan ekonomi syariah digital, rumus menguatkan ini kita kerjakan bersama, kalau dikerjakan bersama maka akan maju,” ucapnya.

Khusus BI lanjut Perry, sejak 2015 mengaku sudah membentuk departemen khusus ekonomi keuangan syariah. Kemudian dua tahun berikutnya, pihaknya mematangkan blue print dalam pengembangan keuangan syariah.
“Yang sudah kami lakukan, pemberdayaan ekonomi keuangan syariah, untuk komunitas kemandirian keuangan pesantren dan kami masuk banyak pesantren maju mengembangkan ekonominya. kami juga sudah soft launching di Gontor mengenai virtual market di pesantren,” kata Perry

“Kemudian program linkage pesantren seperti sektor pertanian, sertifikasi halal, dan ini upaya kalau berdasarkan masterplan dikerjakan bersama maka ini akan mengembangkan size ekonomi syariah. Bersama pak Wimboh kami kembangkan instrumen pasar keuangan syariah,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)