JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapatkan dukungan untuk menjadi Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Salah satunya dari Ketua Dewan Pertimbangan IAEI KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf dalam sambutannya di acara Muktamar IV IAEI menyatakan, Sri Mulyani dinilai layak melanjutkan kepemimpinan yang saat ini ditempati Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Baca Juga: Geber Ekonomi Syariah RI Lewat Industri Halal hingga Pesantren
Bambang memang sudah dua periode menjabat sebagai Ketua IAEI yakni dari 2009-2014, berlanjut ke 2014-2019. Oleh sebab itu, perlu adanya kepemimpinan baru di tubuh organisasi.
"Pak bambang kelihatannya sudah dua kali mempimpin, sehingga menurut beliau enggak mungkin jadi tiga kali," ujarnya dalam acara di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Gubernur BI: Ekonomi Syariah Jadi Arus Baru Perkembangan Indonesia
Menurutnya, begitu pula dengan figur-figur lainnya seperti Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah. Namun berdasarkan diskusi bersama, sosok Sri Muyani dinilai tepat untuk menjadi ketua IAEI.
"Jadi yang paling tepat pimpin adalah Ibu Sri Mulyani," ujarnya.

Menurutnya, IAEI perlu dipimpin oleh tokoh yang mempunyai visi ke depan yang jelas, serta semangat dalam melakukan inovasi. Hal ini yang juga dinilai ada dalam diri Sri Mulyani.
Sehingga, dia berharap dukungan kepada Sri Mulyani ini menjadi suatu kesepakatan dalam Muktamar kali ini. "Mudah-mudahan ini menjadi suatu kesepakatan. Menjadi motor penggerak dan membuat lembaga-lembaga syariah berkembang," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Perry Warjiyo juga merespons positif untuk Sri Mulyani menjadi ketua IAEI. Menurutnya, itu akan melengkapi kepemimpinan lembaga yang sudah ada, yakni Wimboh Santoso sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Perry sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
"Mari bersilaturahmi, menjalin kerja sama, menyusun program yang sudah ada masterplan-nya, programnya siapa saja, kami sudah lakukan. Semakin banyak yang berjamaah kami akan senang," ujar Perry.
(Dani Jumadil Akhir)