NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) turun tajam terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan perdagangan AS dan China.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,55% menjadi 97,6408 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1145 dari USD1,1085 di sesi sebelumnya.
Baca Juga: Dolar AS Melemah Menanti Kebijakan The Fed
Kemudian pound Inggris naik menjadi USD1,2284 dari USD1,2257 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,6752 dari USD0,6757.
Dolar AS dibeli 105,29 yen Jepang, lebih rendah dari 106,41 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9742 franc Swiss dari 0,9836 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3293 dolar Kanada dari 1,3299 dolar Kanada.
Asal tahu saja, China memutuskan mengenakan tarif tambahan pada barang-barang impor dari AS senilai USD75 miliar. Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara mengatakan tambahan tariff tersebut sebagai tanggapan atas kenaikan tarif Amerika yang baru diumumkan pada barang-barang China.
Baca Juga: Dolar AS Balik Menguat di Tengah Kewaspadaan Investor pada Brexit
Berdasarkan undang-undang dan disetujui oleh Dewan Negara, total 5.078 produk Amerika Serikat akan dikenakan tarif tambahan 10% atau 5%.
Kenaikan tarif akan dilaksanakan dalam dua kelompok dan mulai berlaku masing-masing pada pada 1 September dan pukul 24.01 malam waktu Beijing dan pada 15 Desember.
Pengenaan tarif tambahan China adalah tanggapan paksa terhadap unilateralisme dan proteksionisme perdagangan Amerika Serikat, kata komisi itu.
Follow Berita Okezone di Google News