Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perang Dagang AS-China Memanas Lagi, Dolar Bergerak Loyo

Perang Dagang AS-China Memanas Lagi, Dolar Bergerak Loyo
Ilustrasi Perang Dagang China-AS. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sebelumnya, pemerintah AS mengumumkan pada 15 Agustus bahwa mereka akan mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk barang-barang China senilai sekitar USD300 miliar dolar AS, masing-masing berlaku pada 1 September dan 15 Desember, dalam dua kelompok.

Berita itu muncul pada saat pasar AS telah mengkhawatirkan kemungkinan resesi ekonomi yang disumbang oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya.

Perang Dagang AS-China

Seiring meningkatnya kecemasan pasar terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan global, surat utang pemerintah Amerika Serikat, aset tradisional berisiko rendah, mengalami penurunan imbal hasil sepanjang hari, yang mengindikasikan berkurangnya sentimen investor. Demikian dikutip dari Antaranews, Sabtu (24/8/2019).

Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10-tahun mundur kembali ke sekitar 1,53% pada sore hari, hanya sedikit lebih tinggi dari imbal hasil surat utang pemerintah berenor 2-tahun, memicu kekhawatiran atas potensi inversi kurva imbal hasil, yang secara luas dipandang sebagai pertanda dari resesi masa depan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement