Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Anjlok di Asia Imbas Memanasnya Perang Dagang

Harga Minyak Anjlok di Asia Imbas Memanasnya Perang Dagang
Minyak Mentah (Reuters)
A
A
A

TOKYO - Harga minyak jatuh di perdagangan Asia pada Senin pagi. Di mana minyak mentah AS juga ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, karena meningkatnya ketegangan perang perdagangan AS-China memukul kepercayaan pasar terhadap ekonomi global.

Minyak mentah berjangka Brent turun 89 sen atau 1,5 persen, menjadi diperdagangkan di USD58,45 per barel pada pukul 00.44 GMT (07.44 WIB) setelah sebelumnya menyentuh USD58,24 per barel, terendah sejak 15 Agustus.

 Baca juga: Harga Minyak Jatuh Akibat Perang Dagang, Brent Sentuh Level USD59,34/Barel

Sementara itu, mengutip antaranews, Jakarta, Senin (26/8/2019), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun USD1 atau 1,8%, menjadi USD53,17 per barel, sebelumnya jatuh ke USD52,96 per barel, terendah sejak 9 Agustus.

 Minyak Mentah

Harga minyak terpukul "sebagian besar karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global yang parah dan bahkan berpotensi resesi AS," kata Stephen Innes, managing partner di Valor Markets.

Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi sedang "dikipasi" oleh perang perdagangan yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan China.

 Baca juga: Stok Minyak AS Turun, Brent Naik Jadi USD60,30/Barel

Kementerian perdagangan China mengatakan akhir pekan lalu, akan memberlakukan tarif tambahan lima persen atau 10 persen pada total 5.078 produk yang berasal dari Amerika Serikat, termasuk minyak mentah, produk pertanian seperti kedelai, dan pesawat kecil.

Sebagai balasan, Presiden Donald Trump memerintahkan perusahaan-perusahaan AS untuk mencari cara untuk menutup operasi di China dan membuat produk-produk di Amerika Serikat.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming bahwa ekonomi AS berada di "tempat yang menguntungkan" dan Federal Reserve akan "bertindak sepantasnya" untuk menjaga ekspansi ekonomi saat ini pada jalurnya.

 Baca juga: Stok Minyak AS Turun, Brent Naik Jadi USD60,30/Barel

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement