Sebuah video pendiri Big Blue Taxi Services Datuk beredar luas alias viral. Dia mengecam masuknya Gojek ke Negeri Jiran tersebut. Sangking geramnya, layanan Gojek dituding untuk negara miskin.
Terkait hal itu, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani heran dengan pernyataan pendiri taksi Malaysia tersebut.
"Kenapa dia (Datuk Shamsubahrin Ismail) bisa bicara seperti itu, padahal kan kita nggak ada untuk mendiskreditkan satu dengan yang lain," kata dia di Gedung Kemenhub Jakarta.
Menurut dia, pihaknya sangat menyayangkan sikap bos taksi tersebut. Padahal Indonesia dan Malaysia adalah saudara serumpun.
"Intinya kita satu rumpun tidak usah menjelek-jelekkan satu rumpun ini, satu bangsa ini, satu bangsa itu memberikan statement yang nggak baik sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Saya kira itu yang paling penting," ungkap dia.
(Rani Hardjanti)