Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut Ungkap Borok Defisit BPJS Kesehatan

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 02 September 2019 |15:59 WIB
   Dirut Ungkap Borok Defisit BPJS Kesehatan
Dirut Ungkap Borok Defisit BPJS Kesehatan (Foto: Okezone)
A
A
A

Dia menjelaskan, tahun 2018 biaya rata-rata per bulan yang dikeluarkan Rp46.000 untuk per peserta, sedangkan rata-rata premi yang diterima per bulan Rp36.000 per peserta. Gap ini meningkat di 2019, dengan rata-rata biaya mejadi Rp50.700 per peserta, di mana rata-rata premi yang diterima Ro36.700 per peserta.

"Ini lah situasi utamanya. Ini dasar untuk bagaimana mempersempit gap tersebut dengan meningkatkan premi per peserta," ungkap dia.

 BPJS Kesehatan

Sekadar informasi, pemerintah memang berencana iuran peserta BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat. Di mana, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan perserta kelas I menjadi Rp160.000 dari Rp80.000 per bulan.

Kemudian kelas II menjadi Rp110.000 dari sebelumnya Rp59.000 per bulan. Serta kelas III naik menjadi Rp42.000 dari sebelumnya 25.500 per bulan.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement