Batara menyatakan pendapatan pada semester I tahun ini berasal dari penjualan unit apartemen di Proyek Gateway Park, Urban Signature Ciracas dan Urban Sky. Penjualan yang melebihi 10 persen dari total pendapatan di semester I yaitu atas penjualan apartemen Urban Sky kepada Wijaya Karya Realty senilai Rp203,14 miliar.
“Nilai itu setara dengan 90,6% dari total nilai penjualan,” ungkapnya.
Seiring kenaikan pendapatan, URBN juga mencatatkan beban pokok pendapatan naik dari Rp23,39 miliar pada Juni 2018 menjadi Rp162,2 miliar di Juni 2019.
Pada semester I-2019, perseroan membukukan laba kotor naik 116% menjadi Rp62,06 miliar. Cemerlangnya kinerja pendapatan mendorong perusahaan berhasil membukukan lonjakan laba bersih. Pada periode Januari-Juni 2019, nilai aset perusahaan pada Juni 2019 naik 8% menjadi Rp1,75 triliun, kewajiban naik tipis 1,8 persen jadi Rp551 miliar serta ekuitas bertambah 11,37 persen menjadi Rp1,2 triliun.
(fbn)