JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk mengurangi angka kecelakaan kereta yang disebabkan lintasan sebidang. Bahkan, Kemenhub akan melakukan berbagai upaya agar angka kecelakaan di lintasan sebidang menurun.
Asal tahu saja, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pada 2018 saja, dari 395 kejadian, 245 orang jadi korban akibat kecelakaan di perlintasan sebidang. Jumlah itu meliputi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.
Sementara itu, berdasarkan data KAI, pada 2019 ini, sudah terjadi 260 kali kecelakaan terjadi akibat lintasan sebidang ini. Dari jumlah tersebut, 76 di antarannya merupakan korban meninggal dunia.
Baca Juga: Kecelakaan KA karena Lintasan Sebidang Tembus 395 Peristiwa
Sekertaris Jenderal Kemenhub Djoko Santoso mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menutup perlintasan sebidang. Di samping itu, penataan kawasan sebidang juga dilakukan agar terlihat lebih rapih dan aman.
Upaya ini juga dilakukan bersama dengan stekholder lainya, baik itu pemerintah daerah ataupun kepolisian. Untuk pihak kepolisian nantinya akan bantu mengamankan lintasan sebidang yang masih belum ditutup.
"Kementerian Perhubungan melakukan berbagai langkah yaitu, penataan dan penutupan perlintasan sebidang, sosialisasi secara rutin kepada masyarakat, bekerja sama dengan penegak hukum dan pemda untuk ikut serta mengamankan perlintasan sebidang,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/9/2019).
(rhs)