JAKARTA โ Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku belum mengetahui perihal apakah Pemerintah Malaysia menerima atau tidak layanan Gojek di negaranya.
Asal tahu saja, sebelumnya Pendiri Gojek Nadiem Makarim sudah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin 19 Agustus 2019.
Baca Juga: Gojek Incar Pendanaan USD2 Miliar Sebelum Akhir Tahun
"Saya belum tahu, kalau dari Malaysia sebenarnya mereka punya sendiri kan. Apalagi yang punya Malaysia itu malah masuk ke Indonesia," ujar Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/9/2019).
Sebenarnya, kata Yani, layanan Gojek sudah banyak diterima dengan baik di beberapa negara lain. Bahkan, Presiden Vietnam ketika sampai datang ke Indonesia.
Baca Juga: Fakta di Balik Gojek Vs Bos Taksi Malaysia, Nomor 8 Perparah Polemik
"Gojek di Vietnam waktu itu Presidennya hadir. Saya juga kebetulan hadir karena diundang. Lalu di Thailand juga sudah dijajaki oleh Gojek. Bahkan di Singapura juga sudah jalan. Saya rasa itu permasalahan soal business to business," tuturnya.
Meski demikian, Ahmad mengaku bahwa pemerintah mendukung penuh Gojek. "Yang pasti pemerintah Indonesia mendukung Gojek," tutupnya.