JAKARTA - Pesawat R80 merupakan bagian dari perjalanan kedirgantaraan Bacharudin Jusuf Habibie. Pengetahuannya tentang pesawat terbang memberikan sumbangsih pada industri penerbangan Indonesia dengan melahirkan R80.
Habibie merancang R80 menjadi jenis pesawat baling-baling untuk penerbangan jarak pendek dengan landasan yang pendek. Jadi, pesawat tersebut sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Pesawat itu direncanakan mulai terbang pada tahun 2022 dengan diproduksi oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan yang dibentuk oleh Habibie bersama anak pertamanya, Ilham Habibie. PT Dirgantara Indonesia (DI) juga akan berkonstribusi dengan membuat sebagian komponen R80.
Pembuatan prototipe pesawat tersebut membutuhkan dana USD1,6 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Ini bukan hanya untuk pesawat, melainkan juga pabriknya.
Sebenarnya Indonesia sudah memiliki pengalaman membuat pesawat, yaitu N250 sekitar tahun 1990 dengan kemampuan membawa 50 penumpang. Bisa dikatakan, N250 merupakan kakak dari R80, lantaran pesawat terbaru ini ukurannya lebih besar 60% dan mampu menampung 80-90 penumpang.
Baca Juga: Petugas TMP Kalibata Ungkap Habibie Kerap Ziarah ke Makam Ainun Setiap Jumat