3. Lebih besar dari N-250
Seperti dikatakan sebelumnya, sebenarnya Indonesia sudah memiliki pengalaman membuat pesawat, yaitu N-250 pada tahun 1995 dengan kemampuan membawa 50 penumpang. Nah, kali ini, R80 hadir dengan kapasitas lebih besar. Pesawat teranyar ini ukurannya lebih besar 60% dari N-250 dan mampu menampung 80-90 penumpang.
4. Butuh dana yang lumayan
Pembuatan prototipe pesawat tersebut membutuhkan dana USD1,6 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Ini bukan hanya untuk pesawat, melainkan juga pabriknya.
Baca Juga: Petugas TMP Kalibata Ungkap Habibie Kerap Ziarah ke Makam Ainun Setiap Jumat
5. Sudah 2 tahun diperkenalkan
Apakah Anda baru mengetahui pesawat rancangan Habibie ini baru-baru ini? Ternyata pemerintah sudah mulai memperkenalkan R80 sejak Juni 2017 ke berbagai negara, diantaranya yang berada di Eropa. Pada akhirnya dua perusahaan asal Italia, Leonardo Aerostructures Division dan LAER luluh. Mereka pun ikut dalam pengembangan dan pembuatan komponen aerostruktur utama R80.
6. Belum jadi, sudah ada yang pesan
Saat itu Ilham Habibie mengatakan, meski R80 baru dalam tahap desain, pemesanan pesawat dari Indonesia bahkan sudah mencapai 155 unit. Itu pula yang menjadi dasar keyakinannya bahwa proyek tersebut layak dan diperlukan. “Pasar terbesar di dunia adalah negara kita sendiri,” katanya.
7. Bukan hanya mengudara di Indonesia, tapi.....
Selain menyasar industri penerbangan di Indonesia, R80 direncanakan menyasar industri penerbangan di negara-negara Afrika dan Amerika Latin yang memang memerlukan wahana transportasi udara jarak pendek.
8. Pihak R80 janji pesawat ini akan direalisasikan
Meninggalnya seseorang yang merancang pesawat R80 tentu membuat semua orang menyayangkannya. Terutama para pekerja pesawat R80, mereka pun berjanji untuk merealisasikan rancangan pesawat BJ Habibie tersebut.
"Selamat jalan, Eyang... Istirahat yang tenang diatas sana. Kami akan lanjutkan #PesawatR80 #terbangkanpesawatindonesia untuk negeri tercinta ini," tulis instagram @pesawatr80, Sabtu (14/9/2019).
(Dani Jumadil Akhir)