Selain itu, peningkatan ekonomi juga terlihat dari jumlah pengusaha nasional saat ini mengalami peningkatan. Berdasarkan data Hipmi, semula jumlah pengusaha nasional hanya 1,6% kemudian naik menjadi 3,1% dari jumlah penduduk Indonesia.
"Aspek lain mengatakan bahwa Hipmi harus bermitra strategis dengan pemerintah dalam rangka memberikan ruang regulasi yang positif bagi pengembangan usaha nasional untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Bahlil.

Meski begitu lanjut Bahlil, dirinya mengingatkan agar capaian tersebut tak membuat pemerintah dan pengusaha berbangga diri. Pasalnya, jumlah pengusaha Indonesia saat ini masih tertinggal ketimbang negara-negara Asia Tenggara lainnya.
"Filipina misalnya dia sudah 4%, Singapura 7%, Malaysia 5%, dan Thailand 5,6%. Kita masih sangat jauh di bawah, dan oleh karena itu kita harus melanjutkan untuk menyebarkan virus entrepreneurship," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)