Berdasarkan data Bank Indonesia, layanan transfer perbankan juga terus mengalami penurunan. Sedangkan layanan uang eletronik terus meningkat.
"Jangan dibandingkan (fintech) dengan perbankan. Tapi kalau dulu hampir 55% transfer bank, sekarang turun jadi 46%. Justru sekarang uang elektronik (porsi) 23% dari 11%," ucapnya.
Meskipun begitu lanjut Fili, perbankan tidak perlu curiga akan kehadiran dan menjamurnya fintech pembayaran. Namun ia juga mengingatkan agar fintech lebih berhati-hati dalam melakukan inovasi.
"Pemain baru fintech gak usah curiga, karena masing-masing interlink perbankan. Fintech meng-create inovasi, tapi enggak boleh bablas, harus ada kehati-hatian. Termasuk juga customer protection,” kata Fili.
(Dani Jumadil Akhir)