Dalam konferensi tersebut, AS mengaku telah mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dari 2005 hingga 2017, dan juru bicara mengatakan negara itu telah pemimpin dunia dalam teknologi energi inovatif. Greta Thunberg, yang berperan dalam memimpin gerakan pemogokan iklim global, mengatakan tindakan Trump pada perubahan iklim dapat dilihat sebagai kurangnya komitmen dari AS dan mempengaruhi negara-negara lain untuk menetapkan tujuan.
Greta awalnya menyatakan bahwa saat itu seharusnya dia berada di sekolah, bukan berbicara di pertemuan tersebut. Dengan emosional, ia menyampaikan bahwa saat ini orang-orang menderita, orang-orang sekarat, seluruh ekosistem runtuh, dan masyarakat telah berada di fase awal kepunahan besar-besaran.
Sedangkan, ia merasa bahwa yang dibicarakan para pemimpin hanyalah soal uang dan dongeng soal pertumbuhan ekonomi. "Pesanku adalah, kami akan terus mengawasimu," ujar Greta.
(Feby Novalius)