JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegasjan pembangunan kereta semi cepat merupakan lompatan bagi layanan perkeretaapian di Indonesia. Menhub memperkirakan nilai investasi pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sebesar Rp60 triliun.
Adapun rinciannya adalah biaya pembangunan berasal dari JICA (Jepang) dan biaya pembebasan lahan dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah menargetkan kereta tersebut dapat beroperasi hingga Cirebon pada 2024 dan beroperasi menyeluruh hingga Surabaya pada 2025.
Baca Juga: Tarif Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Cuma Rp400.000
“Kami berharap waktu tempuh Jakarta-Surabaya menjadi 5,5 jam atau berkurang 3,5 jam dari saat ini,” ujar Menhub dilansir dari laman Setkab, Jumat (27/9/2019).
Survei pembangunan kereta semi cepat sudah berjalan sejak bulan Juni 2019 dan direncakan selesai Oktober 2020. Sementara kajian pembangunannya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dengan tim konsultan JICA sejak tahun 2017.
Baca Juga: Dibangun 2022, Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Ditargetkan Rampung 2025
Asal tahu saja, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan sterilisasi terhadap 500 perlintasan jalan dan kereta. Sterilisasi dilakukan dalam rangka mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang akan mengembangkan jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya. Rencana itu akan direalisasikan dengan menggandeng Jepang.
“Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)