JAKARTA - Ketika melamar pekerjaan, biasanya kamu akan menghadapi sesi wawancara. Hal tersebut penting untuk menggali lebih dalam mengenai kemampuan, pengalaman, maupun kepribadianmu.
Maka dari itu, kamu harus bisa menunjukkan diri dan memberikan kesan yang sebaik mungkin. Pewawancara dapat dengan mudah mengetahui apakah kamu benar-benar berusaha untuk mempelajari tentang perusahaan dan produk atau layanan yang mereka tawarkan atau tidak.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 5 Tanda Nyata Kalau Bos Tidak Menyukai Kamu
Jika ini merupakan wawancara yang pertama bagimu, berikut ini lima cara yang bisa kamu gunakan untuk memberi kesan pada wawancara pertama kamu seperti dilansir dari Business Insider, Jakarta, Minggu (13/10/2019).
1. Pastikan Alasan Melakukan Wawancara
Ketika kamu diwawancara untuk suatu pekerjaan, hal yang harus diperhatikan adalah kamu harus tahu terlebih dahulu untuk apa kamu wawancara. Jika kamu mendapatkan pertanyaan mengenai alasan mengapa kamu tertarik pada posisi itu, kamu harus menyampaikan antusiasme terhadap pekerjaan tersebut dan yang paling penting koneksi untuk kesempatan.
Berikanlah alasan yang meyakinkan bahwa kamu setuju datang untuk wawancara dengan menyampaikan rasa ingin tahu tentang posisi tersebut. Serta yakinkan dirimu sendiri bahwa ini adalah peluang karir yang menarik.
2. Ketahui Produk atau Layanan Perusahaan
Cara terbaik untuk memiliki percakapan yang dinamis dan mendalam tentang perusahaan dan produk atau layanannya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu produk perusahaan tersebut sebelum kamu melakukan sesi wawancara.
Ketahuilah sejarah perusahaan, lintasan pertumbuhannya, dan coba produk dan layanannya yang telah berubah selama bertahun-tahun. Hal ini memungkinkan kamu untuk melakukan percakapan kolaboratif tentang tujuan perusahaan. Bahkan kamu dapat menawarkan saran tentang cara mengatasi masalah dan melakukan perbaikan untuk perusahaan tersebut.
3. Ketahui Poin Utamanya
Dengan melakukan penelitian pada perusahaan dan produk-produknya, kamu akan memiliki tingkat kredibilitas yang memungkinkan kamu untuk segera membuat koneksi dengan perusahaan. Kemudian gunakanlah keahlianmu, apakah itu dibidang teknik, operasi bisnis, analisis data, peretasan pertumbuhan, dan lain-lain untuk menunjukkan kepada pewawancara perspektif unik yang kamu bawa.
Misalnya, kamu dapat mengatakan, "Ini yang dapat saya lihat dari sudut pandang saya, dan apa yang dapat perusahaanlakukan untuk meningkatkannya".
4. Jangan Takut untuk Tidak Setuju
Selama sesi wawancara, jangan takut untuk mengungkapkan ketidaksetujuan. Pewawancara bisa saja memberikan informasi negatif. Mereka mereka ingin memastikan ketidaksetujuanmum agar tidak mengarah ke hal yang negatif tersebut.
Salah satu cara untuk untuk menunjukkan sikap tidak setuju tanpa drama adalah dengan menunjukkan bahwa kamu dapat berdiskusi dengan sehat bahkan ketika kamu memiliki pendapat yang berbeda. Jangan takut untu menyatakan perbedaan, seperti “Saya sebenarnya memiliki perspektif yang berbeda. Apakah Anda ingin mendengarnya? "
5. Jangan Ragu Menuangkan Pikiranmu
Jika pewawancara bertanya bagaimana kamu akan memecahkan masalah dan ada papan tulis di ruangan itu, maka gunakanlah. Mereka ingin melihat bagaimana kamu memikirkan masalah dan solusi, jadi gunakan kesempatan ini untuk menuntun mereka melakui proses pemikiran kamu dengan menulis strategi kamu di papan tulis tersebut.
Jika kamu merasa tidak nyaman menggunakan papan tulis, kamu dapat membawa laptop pada saat wawancara dan menyiapkan grafik untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana kamu memikirkan masalah yang sama. Hal ini dapat menciptakan dialog yang baik dan wawancara yang kuat.
(Dani Jumadil Akhir)