NEW YORK - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (14/10/2019) waktu setempat. Penurunan tersebut dikarenakan adanya ketidakpastian menyusul negosiasi perdagangan AS dan China serta investor masih menanti laporan keuangan kuartal III-2019 emiten-emiten AS.
Melansir Reuters, New York, Selasa (15/10/2019), ketiga indeks utama bursa saham AS ditutup di zona merah. Hal ini menghentikan kenaikan beruntun selama 3 hari di mana S&P 500 sempat mengalami total kenaikan 2,7%.
Baca juga: Wall Street Jatuh karena Sengitnya Perang Dagang AS-China
Dow Jones Industrial Average turun 29,23 poin atau 0,11% menjadi 26.787,36 dan S&P 500 kehilangan 4,09 poin atau 0,14% menjadi 2.966,18. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 8,39 poin atau 0,1% menjadi 8.048,65.
Seperti diketahui, harapan mulai meredup dari negosiasi perdagangan baru-baru ini antara Amerika Serikat dan China yang seharusnya membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan China mengindikasikan pembicaraan lebih lanjut diperlukan dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan putaran berikutnya tarif impor Tiongkok akan mulai berlaku pada 15 Desember jika kesepakatan belum tercapai saat itu.
Baca juga: Perundingan AS-China 'Mulus', Wall Street Menguat
Sementara Presiden AS Donald Trump memuji fase 1 dari kesepakatan perdagangan AS-China. "sejauh ini, kesepakatan terbesar yang pernah dibuat," ujarnya.
Padahal, tidak ada kesepakatan yang dibuat di atas kertas dan sebagian besar tarif impor Tiongkok tetap berlaku. "Tampaknya ada komitmen yang lebih lembut di pihak Cina daripada yang ditunjukkan pada hari Jumat," kata Joseph Sroka, kepala investasi di NovaPoint di Atlanta.
Dirinya mengatakan, perdagangan harian diharapkan lancar di pasar saham, mengingat hari libur Columbus Day. "Ini adalah hari perdagangan yang lebih ringan karena pasar obligasi tutup," tambah Sroka.
Baca juga: Wall Street Dibuka Menguat Menanti Hasil Pertemuan AS-China
"Ini adalah ketenangan sebelum pengumuman laba badai dimulai pada hari Selasa," tambahnya.