JAKARTA- Susi Pudjiastuti tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Hal itu seiring dilantiknya Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP pada Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Padahal banyak yang berharap agar dirinya tetap kembali menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Kegalauan netizen sebenarnya sudah terjadi Senin (21/10/2019). Di mana warganet menanti-nanti kehadiran Susi Pudjiastuti di Istana pada saat Presiden Joko Widodo memanggil nama-nama calon menteri.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo: Jangan Tenggelamkan Kapal untuk Sensasi
Oleh karena itu, Okezone akan merangkum fakta-fakta mengenai Susi Pudjiastuti, Kamis (24/10/2019).
1. Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti Senang Penggantinya Bukan Orang Asing
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti hari ini melakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) kepada Edhy Prabowo. Dalam acara sertijab ini, Susi Pudjiastuti memberikan kata sambutan. Menurutnya perubahan dalam politik itu hal biasa dan dirinya senang yang menggantikannya bukan orang asing.
"Saya senang pengganti di KKP ini bukan orang asing. Di mana saya sering ketemu pak Edhy. Seperti pada saat rapat kerja di DPR. Bahkan kami pernah ngopi bareng. Jadi perjuangan KKP yang saya bangun tidak akan hilang," ujar dia di Gedung KPP Jakarta, Rabu (23/10/2019).
2. Sertijab, Susi Pujdiastuti: Kebijakan Baik Diteruskan, yang Tidak Mohon Diperbaiki
Dalam acara serah terima jabatan (sertijab), Susi Pudjiastuti membeberkan capaian kinerjanya. Dirinya pun bangga, karena satu dari enam tuna di dunia adalah milik Indonesia. Selain itu, neraca perdagangan perikanan dari 2015 sudah nomor satu di Asia Tenggara.
"Maka itu untuk Menteri KKP baru (Edhy Prabowo) pertahankan itu, supaya Indonesia tetap jadi nomor satu. Policy yang baik tolong diteruskan dan yang tidak baik mohon diperbaiki. Itu tugas menteri baru," ujar dia di Gedung KKP Jakarta, Rabu (23/10/2019).