JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong segera tercapainya kesepakatan antara PT Pertamina dan PT Chevron Pacific Indonesia terkait transisi Blok Rokan. Karena SKK Migas menginginkan agar proses transisi Blok Rokan ini bisa rampung pada akhir November 2019.
Baca Juga: SKK Migas Endus 63 Kasus Pencurian Minyak di Blok Rokan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, alasan mengapa kesepakatan untuk segera dirampungkan adalah untuk memastikan produksi dan ketersediaannya pasokan terjamin. Karena dengan tercapainya kesepakatan, begitu kontrak habis bisa langsung dilakukan pengeboran
"Polanya bagaimana, skemanya seperti apa. Sama-sama sepakat sih 2020 Pertamina sudah bisa mulai ngebor di Blok Rokan," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Jelang Alih Kelola, SKK Migas Jaga Produksi Blok Rokan
Mantan Direktur Utama Pertamina ini mengaku pihaknya juga baru saja melakukan rapat koordinasi bersama Pertamina dan Chevron guna membahas proses transisi. Hal ini mengingat agar kasus yang terjadi di Blok Mahakam tidak terulang kembali di Blok Rokan.
"Itu Mahakam kan seperti trauma bagi kita, jangan sampai itu terjadi. Mudah-mudahan satu setengah tahun bisa menghindari itu (kasus Mahakam)," ucapnya