"Apa yang dicapai 5 tahun ini luar biasa. Tidak pernah dalam sebuah pemerintahan pembangunan tol jadi prioritas dan benar-benar terbangun dan terjadi walaupun beban keuangannya besar yang dipikul BUMN," jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Erwin, dirinya berharap diperlukan lagi ruang untuk swasta agar bisa ikut dalam pendanaan infrastruktur. Karena dengan target 5.000 km lebih dibutuhkan pendanaan yang besar.
"Harapannya ke depan kita ada kebijakan yang memberi kepastian ke pelaku usaha dan bagaimana bisa membuat semacam pendanaan murah untuk membangun jalan tol ke depan karena pendanaan kunci utama pembangunan infrastruktur yang ada," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)