Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dipanggil Erick Thohir, Bos KAI Diminta Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 04 November 2019 |15:41 WIB
Dipanggil Erick Thohir, Bos KAI Diminta Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ilustrasi Kereta Cepat. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengundang Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro ke kantornya. Dipanggilnya Bos Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membicarakan mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Ditemui usai rapat, Edi mengatakan, dalam pertemuan dirinya diminta untuk mempercepat pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Karena segala sesuatunya sudah tersedia dari mulai pendanaan hingga lahan pun sudah siap.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Bikin Pipa BBM Terbakar, karena Tak Ada Peta?

"Yang dibahas kereta cepat. Poinnya beliau meminta supaya semua yang memang sudah dipersiapkan itu tidak lagi terjadi kemunduran," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Kereta Cepat

Untuk mempercepat pengerjaannya, nanti antar BUMN akan melakukan sinergi. Misalnya dengan PT Pertamina (Persero) mengkordinasikan mengawasi pipa-pipa yang ada di jalur kereta cepat itu.

Contoh lainnya sinergi dengan PLN. Seperti diketahui ada beberapa jalur yang terhalang menara sutet yang dimiliki oleh PLN.

Baca Juga: Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Tapi, bagus kok, kita percepat dan kita bersinergi satu sama lain supaya masalah-masalah yang masih ganjel," ucapnya.

Saat ditanyai mengenai ledakan pipa yang terjadi di jalur kereta cepat, Edi mengaku tidak membahasnya. Justru yang dibahas masalah sutet yang sempat mengganggu pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Sutet sudah ada solusi tadi PLN sudah dipanggil juga, itu pergeseran, Pertamina oke, PLN oke mudah-mudahan ini on the track," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement