Kantor Berita Malaysia Bernama memberitakan, PM Malaysia mengungkapkan 'kebingungannya' atas penolakan Singapura mengenai gagasan jembatan yang katanya akan menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas terutama selama akhir pekan dan musim liburan seperti Hari Raya.
Perdana Menteri berusia 94 tahun itu juga mengatakan, "Pada tahun 3.000, saya sudah tiada. Pada saat itu, akan ada 100 juta orang di Johor yang ingin berpergian ke Singapura tapi masih tidak ada jembatan baru. Jadi saya tidak tahu bagaimana berakomodasi ke Singapura tanpa Singapura mengakomodasi kita."
"Kami mungkin meningkatkan efisiensi tapi selama tidak ada jembatan, kami tidak akan bisa menyelesaikan masalah di Tol Johor," katanya.
Dalam laporannya, Bernama menyatakan sekitar 70.000 sepeda motor melewati Kompleks Kepabeanan, Imigrasi dan Karantina Bangunan Sultan Iskandar yang terhubung dengan Woodlands Singapura lewat jalan tol setiap hari.
"Anda lihat, kami bersedia untuk mengorbankan uang untuk mendukung Singapura sehingga mereka bisa membeli air murah untuk diri mereka. Tapi ketika kami mau membangun jembatan untuk memecahkan masalah lalu lintas, mereka menolak. Saya tidak tahu kenapa," ungkap PM Malaysia.
(dni)