JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan adannya impor pacul. Hal ini sangat disayangkan karena sebetulnya Indonesia, negara yang berorientasi pada pertanian justru malah mengimpor alat seperti pacul.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, sangat disayangkan adanya impor pacul. Bahkan sedih mengapa negara sebesar Indonesia, yang merupakan negara agraris justru impor pacul.
Baca Juga: Hobi Impor Pakai Uang Pemerintah, Jokowi: Kebangetan Banget
Ditambah lagi pacul merupakan alat pertanian tradisional dan tidak berteknologi tinggi. Seharusnya bisa dibuat di dalam negeri karena cukup banyak industri lokal yang bisa
Rosan menilai, pacul bukan teknologi tinggi yang seharusnya mudah saja diproduksi. Belum lagi pasar pacul dalam negeri juga besar sehingga tidak perlu impor.
"Itu kan suatu alat bukan teknologi tinggi. Sebetulnya bisa bangun, marketnya udah ada pacul ini, ini kita kan negara agraris yang serapan tenaga kerja pertaniannya besar gitu kan," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Rosan mengaku, setuju dengan Presiden Joko Widodo yang malu terhadap impor pacul ini. Karena tidak ada alasan bagi RI seharusnya mengimpor pacul.
Baca Juga: Sentil Bank, Jokowi: Jangan Salurkan Kredit ke Perusahaan Besar-Besar Saja
"Mestinya sih pacul enggak usah impor ya, terus terang saya setuju sama Bapak Presiden. Malu-maluin, apapun alasannya mestinya nggak masuk akal, pacul gitu kan, menyedihkan," ucapnya.