BI Ingin Pesantren Ikut Tingkatkan Ekonomi dari Industri Halal
JAKARTA - Bank Indonesia (BI), akan mendorong pesantren dalam meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu, seiring dengan potensi ekonomi syariah yang sangat menjanjikan di Indonesia.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Suhaedi mengatakan bahwa ada enam sektor unggulan industri halal di Tanah Air. Seperti industri makanan halal, pariwisata halal, fesyen Muslim, industri kreatif, pertanian terintegrasi dan juga renewable energy.
Baca juga: Bukan Lagi MUI, Ini Fakta soal Sertifikasi Halal Dialihkan ke BPJPH
"Peran pesantren bisa membentuk karakter bangsa dalam meningkatkan ekonomi. Dan membentuk karkakter bangsa dan meningkatan ekonomi di masa depan nantinya," ujar Suhaedi di Gedung BI, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menurut dia, pihaknya akan meningkatkan peran pesantren dalam menjadi penggerak ekonomi syariah. Khususnya di beberapa daerah yang banyak memiliki potensial untuk ekonomi syariah.
Baca juga: UU Jaminan Produk Halal Akan Diberlakukan, Ini Tanggapan Ombudsman
"Maka itu, selain pusat belajar studi agama, pesantren itu dapat berperan sebagai penggerak ekonomi di daerah masing-masing menjadi peran pesantren," ungkap dia.
Dia menambahkan BI juga akan meningkatkan para entrepreneur dalam mengembangkan ekonomi syariah pada pesantren.
Baca juga: BPJPH Diharapkan Bawa Industri Halal Indonesia hingga Kancah Dunia
"BI akan memperkenal entrepreneur yang mana 240 pesantren untuk melahirkan para santri. Yang bukan hanya ilmu fiqih. Tapi ilmu sugih yang mana bisa menjadi kaya dalam menerapkan ekonomi," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)
