JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pada Minggu pertama November 2019 terjadi inflasi sebesar 0,1% (month to month/mtm). Hal tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI.
"Pada minggu pertama November 2019, inflasi 0,1% secara month to month (mtm), dan 2,96% secara year on year (yoy) ," ujar Deputi Gubernur BI Doddy Budi Waluyo di Gedung BI Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Baca Juga: Inflasi 0,02% di Oktober, BI: Daya Beli Terjaga
Menurut dia, faktor penyumbang inflasi ini adalah daging ayam ras, bawang merah, jeruk, kacang, tomat sayur hingga air minum kemasan. Sementara itu, untuk deflasi faktor penyumbangnya adalah cabai rawit dan kentang.
"Jadi, data kami juga dari pendapatan nilai tukar petani menunjukkan perbaikan di bulan terakhir," ungkap dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober sebesar 0,02% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,27% (mtm).
Bank Indonesia (BI) menyatakan, inflasi yang tetap rendah pada Oktober 2019 ditopang oleh menurunnya inflasi pada kelompok inti dan deflasi pada kelompok volatile food.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)