JAKARTA - Pemerintah kembali menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 6% per tahun dari semula 7%. Selain itu, total plafon KUR juga ditingkatkan dari Rp140 triliun menjadi Rp190 triliun atau sesuai dengan ketersediaan anggaran pada APBN 2020, dan akan terus meningkat secara bertahap hingga Rp325 triliun pada 2024.
Merespons hal itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur terkait suku bunga KUR mengalami penurunan.
"Alhamdulilah, KUR plafonnya ditingkatkan 36%. Suku bunganya diturunkan dari 7% menjadi 6%. Jadi totalnya naik 36%. Kita dorong prioritas itu KUR cluster," ujar dia di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Bunga KUR Turun Jadi 6%, Menko Airlangga: Untuk Percepat Pengembangan UMKM
Menurut dia, dengan adanya penurunan suku bunga KUR, maka akan mendorong ekspor unggulan serta mengurangi impor.